Chelsea targetkan rekrut pemain baru kedelapan di musim panas ini, setelah mereka berhasil menggaet Kai Havertz dari Bayer Leverkusen.
Pemain baru kedelapan yang diincar pelatih Frank Lampard adalah seorang kiper papan atas, walau klub baru saja habiskan 90 Juta Poundsterling atau sekitar Rp 1,8 Trilyun hanya untuk datangkan Havertz seorang.
Baca juga : Pendukung Man Utd Bergembira, Donny van de Beek Sudah Tes Medis
The Blues rencananya siap bayarkan biaya awal untuk Havertz yang senilai 72 Juta Pounds (Rp 1,4 Trilyun) dan berhasil pecahkan rekor transfer klub. Besaran transfer the Blues di musim panas inipun kini tercatat sudah melebihi 200 Juta Pounds atau sekitar Rp 4 Trilyun.
Walau Havertz saat ini sedang berkumpul dengan skuad Timnas Jerman di Stuttgart sejak Senin (31/8) lalu, namun proses kepindahannya ke Stamford Bridge dipastikan akan segera rampung.
Dia sudah menyetujui kesepakatan personal dengan Chelsea dan setuju dikontrak lima tahun. Jika kesepakatannya benar-benar rampung dibahas, maka dia akan menjadi rekrutan ketujuh Frank Lampard musim panas ini.
Saat ini, The Blues sudah datangkan Hakim Ziyech, Timo Werner, Ben Chilwell dan Thiago Silva. Lalu, Malang Sarr dan pemain remaja Xavier Mbuyamba dari Barcelona. Kai Havertz pun segera menyusul.
Selanjutnya Lampard akan fokuskan perhatiannya pada kiper Rennes, Edouard Mendy. The Blues hilang kepercayaan pada Kepa Arrizabalaga yang kerap lakukan kesalahan musim lalu dan ingin datangkan opsi lain untuk berjaga di bawah mistar gawang klubnya.
Klub London Barat itu sudah ajukan tawaran pertama untuk Mendy sebesar 14 Juta Pounds atau sekitar Rp 278 Milyar, namun ditolak Rennes. Mereka lalu sodorkan tawaran ke dua senilai 18 Juta Pounds (Rp 357 Milyar), dan berharap klub Ligue 1 itu mau melepas pemain andalannya tersebut.
Jika jadi bergabung, maka kiper berusia 28 tahun itu akan menjadi pemain baru Chelsea yang kedelapan musim panas ini.
Sebelumnya diberitakan, Lampard membidik Mendy setelah pemain itu tampil gemilang di Rennes dan berhasil membawa klub tersebut finish di peringkat ketiga Ligue 1 musim lalu.
Lalu, kiper Rennes asal Senegal itu dinilai sebagai rekrutan yang ideal, karena berhasil membawa klubnya di peringkat tiga besar dan lolos ke Liga Champions musim depan – yang akan menjadi momen pertama kali dalam sejarah Rennes.