Dalam lanjutan laga Liga Inggris akhir pekan ini, Chelsea akan melawat ke kandang Southampton, St. Mary’s. Juru taktik Chelsea, Thomas Tuchel menginginkan agar timnya memenangkan pertandingan itu demi menjaga asa mengincar posisi puncak klasemen.
Di bawah arahan Tuchel, The Blues mengalami kemajuan yang luar biasa. Mereka memenangkan lima dari enam partai terakhir, termasuk empat kemenangan beruntun di Liga Inggris. Kemenangan itu mereka raih dalam partai melawan Burnley, Tottenham Hotspur, Sheffield United dan Newcastle.
Karena performa bagus itu, mereka berhasil mengkudeta Liverpool. Klub asuhan Jurgen Klopp itu pun tergeser dari posisi empat klasemen sementara Liga Inggris musim ini.
Favorit menang
Chelsea difavoritkan menjadi klub yang akan memenangkan pertandingan di St. Mary’s itu. Thiago Silva dan Kai Haverst telah kembali berlatih pada hari Kamis (18/02/2021) kemarin. Keduanya siap diturunkan dalam partai melawan Southampton.
Posisi bek sayap kiri siap diambil kembali oleh Marcos Alonso dari Ben Chilwell. Di posisi ujung tombak ada Oliver Giroud yang bertugas memporakporandakan pertahanan lawan dan kemudian mencetak gol.
Di bawah arahan Tuchel, taktik dan gaya permainan Chelsea berubah jauh. Mereka memainkan rata-rata 68,5% per pertandingan dan melakukan 15 tembakan ke arah gawang dalam satu kali laga.
“Mereka memainkan gaya sepakbola yang sama sekali berbeda sekarang dan bagi saya itu adalah pertanda seorang manajer yang memiliki rencana kerja yang jelas,” ungkap juru taktik Southampton Ralph Hasenhuttl, mengutip Media Indonesia.
“Tapi tantangan yang anda dapatkan di Liga Inggris tidak pernah mudah. Jadi kami harus berkonsentrasi pada apa yang bisa kami lakukan. Melihat lawan dan kualitas mereka, kami harus mampu memainkan pertandingan terbaik. Kemudian tim kami akan menjalani hari yang sempurna,” tambah Hasenhuttl.
Berbeda dengan Chelsea yang menunjukkan performa bagus, Southampton sebaliknya. Mereka sedang dihantam badai kekalahan. Dalam enam partai terakhir, mereka tidak sekalipun memetik kemenangan. Akibatnya, tim asuhan Ralph Hasenhuttl itu terlempar ke posisi 13 klasemen sementara Liga Inggris.
Pertandingan kandang melawan Chelsea menjadi momen untuk bangkit dan memulihkan kepercayaan diri para pemain dan juga supporter yang mendukung dari rumah. Tapi seperti yang Hasenhuttl sendiri bilang, tantangan di Liga Inggris tidak pernah muda.