Saat ini Mezut Ozil terasing dari skuad Arsenal. Banyak orang mengaitkan terdepaknya pemain Jerman itu dengan pernyataan dukungan terhadap masyarakat Uighur. Dapat dimengerti karena arsenal lebih memilih bungkam dalam tragedi kemanusiaan itu mengingat kepentingan bisnis mereka dengan China. Didepaknya Ozil dari squad utama Arsenal ternyata membawa keuntungan bagi Emile Smith Rowe.
Akan tetapi, kalau kita mau jujur, dukungan terhadap tragedi Uighur bukanlah penyebab utama tidak dimainkannya Ozil. Ozil bukan seperti yang dulu lagi. Levelnya telah merosot dan dari hari ke hari ia semakin tidak konsisten. Untuk klub bola mana pun, nama besar bukanlah jaminan untuk mendapat tempat di skuad utama.
Hal yang menjadi kutukan bagi orang lain, bisa mendatangkan berkah bagi orang lain. Itulah yang terjadi. Kemalangan bagi Ozil, keuntungan bagi Emile Smith Rowe. Ketika Ozil didepak, satu tempat di lini tengah menjadi kosong dan dari sanalah Smith Rowe mulai menulis sejarahnya sendiri.
Baca juga: Supercopa de Espana: Takluk dari Bilbao, Real Madrid Gagal ke Final
Pada masa-masa sebelum Arteta, Smith Rowe dipinjamkan ke RB Leipzig dan Huddersfield. Di Leipzig, Smith Rowe gagal karena ketidakmampuannya beradaptasi dengan para pemain Bundesliga yang menjadikan tekel dan pressing ketat sebagai gaya hidup.
Walaupun mendapat menit bermain lebih banyak di Huddersfiel, Smith Rowe belum cukup mampu menunjukkan diri sebagai pemain muda berbakat. Masa peminjaman habis dan ia kembali ke Arsenal untuk bermain di Arsenal U-18 dan U-23.
LONDON, ENGLAND – DECEMBER 26: Emile Smith Rowe of Arsenal takes on N’Golo Kante of Chelsea during the Premier League match between Arsenal and Chelsea at Emirates Stadium on December 26, 2020 in London, England. (Photo by David Price/Arsenal FC via Getty Images)
Kini Smith Rowe berusia dua puluh tahun dan berkat kesabaran dan fokus tingkat tinggi pada perkembangan permainan dan kepribadiannya, akhirnya ia berhasil tembus ke squad utama Arsenal.
Baca juga: Sempat Yakinkan FIFA, Menpora Terima Piala Dunia U-20 Batal
Dalam debutnya di Liga Inggris pada paruh pertama musim ini ketika melawan Chelsea di Emirates Stadium pada Minggu, (127/12/2020), Smith Rowe langsung “tancap gas.”
Dalam partai yang dimenangkan Arsenal dengan skor 3-1 itu, pemain berusia 20 puluh tahun itu menyumbangkan dua assit, satu tembakan dan dua umpan kunci. Ia melepaskan dua puluh tujuh umpan dengan tingkat akurasi 81,5% selama enam puluh enam menit bermain.
“Ya, saya pikir,” kata Arteta, “itu adalah perpaduan yang sangat bagus hari ini dari para pemain senior, pemain berpengalaman dan bakat muda yang kami miliki. Mereka telah menunjukkan kepada kami dalam beberapa minggu terakhir bahwa mereka mampu menjadi starter dan saya yakin mereka akan merespons hari ini dan saya pikir mereka benar-benar bagus.”