Dalam lima laga terakhir di semua kompetisi, Manchester United tak sekalipun disentuh kekalahan. Konsistensi itu akan diuji saat menghadapi Real Sociedad dalam leg pertama Liga Eropa pada Jumat (19/02/2021), dini hari WIB.
Setan Merah (julukan Manchester United) memiliki catatan buruk ketika menghadapi tim-tim Spanyol dalam kompetisi-kompetisi Eropa, baik di Liga Champions maupun di Liga Eropa. Catatan buruk itu akan selalu menghantui mereka dalam dua laga fase gugur melawan Real Sociedad.
Selalu tersingkir
Dalam tiga musim terakhir, Manchester United selalu tersingkir dari perebutan juara ketika di fase gugur berhadap-hadapan dengan tim Liga Spanyol. Untuk menyebut contoh, Setan Merah pernah kandas di tangan Sevilla dan Barcelona.
Sevilla menyingkirkan Manchester United pada babak 16 besar Liga Eropa musim 2017/2018. Setahun setelahnya mereka berhadap-hadapan dengan Barcelona di perempat final Liga Champions. Sekali lagi mereka tersingkir. Dua kekalahan itu bisa menjadi alarm bagi juru taktik Setan Merah, Ole Gunnar Solskjaer.
Akan tetapi, ada catatan yang menggembirakan United. Kalau kita mundur jauh ke belakang, kita akan menemukan bahwa setidaknya Manchester United pernah menang atas Real Sociedad.
Itu terjadi pada fase grup Liga Champions musim 2013-2014. Pada leg pertama di Old Trafford, The Reds menang tipis 1-0 dan pada leg kedua di kandang Sociedad, mereka berbagi angka dengan skor 0-0.
Pertarungan dua gelandang tersubur
Real Sociedad dan Manchester United mempunyai satu kesamaan: top scorer klub bukanlah penyerang, melainkan pemain tengah. Di kubu Sociedad ada Mikel Oyarzabal dan di kubu Setan Merah ada Bruno Fernandez.
Musim ini Oyarzabal telah mengoleksi 10 gol dan 4 assist, sedangkan Fernandez sejauh ini telah mengemas 14 gol dan 9 assist. Gol-gol dan assist itu mereka kemas dalam semua kompetisi. Kedua gelandang berkreativitas tinggi itu akan beradu skill pada dua leg babak 16 belas besar Liga Eropa ini.
Bukan tidak mungkin keduanya akan menjadi pemain kunci dan penentu kemenangan. Baik Fernandez maupun Oyarzabal akan menjadi pahlawan tim bagi tim masing-masing.
Baca Juga Liga Champions: Fase Gugur Juventus yang Ronaldosentris