PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan berikan bantuan kepada masing-masing klub Liga 2 2020 yang bertanding pada babak penyisihan grup. Kompetisi tersebut rencananya akan kembali digelar pada 17 Oktober hingga 5 Desember mendatang.
Berdasarkan drawing babak penyisihan grup Liga 2 telah dilakukan pada Rabu (19/8/2020) lalu. Empat tim akan menjadi tuan rumah, yakni Badak Lampung FC (A), PSCS Cilacap (B), PSPS Pekanbaru (C), dan PSMS Medan (D).
Selain itu, para klub lain juga sudah mengetahui hasil akhir undian dan mereka siap bersaing ketat pada awal babak tersebut.
Masing-masing tuan rumah akan mendapatkan bantuan biaya operasional. “Besarnya Rp 200 juta per tuan rumah,” jelas Direktur Operasional LIB, Irjen Pol (P) Drs. Sudjarno, Sabtu (22/8).
Hal itu disampaikan langsung oleh PT LIB pada saat club virtual meeting Liga 2 2020 pekan lalu.
Tak hanya itu, PT LIB juga akan memberikan bantuan transportasi kepada setiap klub. Namun, untuk jumlahnya berbeda-beda dan sesuai pada faktor jarak jauh.
“Kenapa kami buat berbeda? Kami sudah mempertimbangkan beberapa aspek. Paling utama lebih pada faktor jarak tempuh. Tidak mungkin kami memberikan bantuan transportasi tim asal Pulau Jawa yang jumlahnya sama dengan tim asal Papua. Menilik hasil undian, bagaimana pun tim asal Papua akan menempuh perjalanan yang lebih jauh,” beber Sudjarno, mengutip dari laman resmi Liga Indonesia.
Contoh: Di Grup A Badak Lampung FC sebagai tuan rumah, Cilegon United dan Perserang Serang berasal dari Pulau Jawa, mereka akan mendapatkan batuan transportasi senilai Rp 20 juta. Sedangkan Persewar Waropen dan PSBS Biak masing-masing mendapatkan Rp 100 juta.
Hampir sama dengan Grup D yang bertadning di Medan. Klub-klub asal Pulau Sumatera seperti Semen Padang FC dan Sriwijaya FC akan mendapatkan bantuan transportasi sebesar Rp 20 juta. Sedangkan tim asal Pulau Jawa (Persekat Tegal dan Persijap Jepara), akan memperoleh uang senilai Rp 30 juta dan Sulut United mengantongi Rp 75 juta.