Pada bulan Maret 2020 lalu, PSSI memutuskan untuk meliburkan untuk sementara waktu perhelatan Liga 1 dan Liga 2 karena pandemi COVID-19. Akan tetapi, hampir setahun kemudian, yakni sampai Januari tahun ini, kedua Liga professional sepak bola Indonesia itu belum juga dilanjutkan.
Hal ini dikarenakan oleh tidak dikeluarkannya izin keramaian oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia mengingat kondisi tidak menentu yang disebabakan pandemic COVID-19.
Pada Jumat, 15 Januari 2020, klub-klub bola yang berkompetisi di kedua liga ini menyampaikan usulan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi untuk menghentikan secara permanen komptisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.

Dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar pada hari ini (Rabu, 20 Januari 2020) diputuskan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020 dihentikan secara permanen. Alasan di balik keputusan itu ialah keadaan kahar (force majeure) akibat pandemic COVID-19 yang semakin tidak menentu dari hari ke hari.
Kedua kompetisi tersebut telah berjalan beberapa pekan di tahun 2020 dan meskipun demikian PSSI tetap memutuskan bahwa tidak akan ada tim yang keluar sebagai juara.
Baca juga: Jotos lawan, Ini Hukuman Buat Messi
Menurut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sebagaimana dilansir TEMPO.CO, dalam mengambil keputusan itu, PSSI sangat mempertimbangkan usulan dan saran klub-klub peserta liga 1 dan Liga 2 yang disampaikan kepada operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 15 Januari 2021 silam.
“Exco PSSI1,” demikian kata Iriawan, sebagaimana dikutip TEMPO.CO dari laman resmi PSSI, “membahas masukan itu dan memutuskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 dibatalkan.”
Ada empat kebijakan yang diambil PSSI terkait pembatalan pergelaran Liga 1 dan Liga 2 ini, yakni pertama Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 dibatalkan karena kondisi kahar (force majeure) terkait dengan pandemi COVID-19. Kedua, tidak ada juara dan tidak ada klub yang degradasi.
Ketiga, peserta kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2021 sama dengan peserta kompetisi untuk musim 2021. Keempat, kontrak pemain diatur oleh klub mengacu kepada aturan keadaan kahar di dalam kontrak masing-masing klub.